DPRD Pangandaran Apresiasi Program “Pendidikan Karakter Melesat”, Tegaskan Komitmen Kawal Anggaran
Pangandaran, global aktual– Program “Pendidikan Karakter Melesat” yang resmi diluncurkan Pemerintah Kabupaten Pangandaran mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari unsur legislatif. Dukungan penuh salah satunya juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, Rohimat Resdiana menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan degradasi moral di kalangan pelajar.
Dalam keterangannya usai peluncuran program di halaman SMPN 2 Parigi, Senin (23/06/2025), anggota DPRD tersebut menyebut pendidikan karakter sebagai fondasi utama yang harus diperkuat dalam dunia pendidikan. Menurutnya, tantangan pendidikan di era modern bukan hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga soal integritas, akhlak, dan nilai-nilai moral yang semakin tergerus oleh pengaruh negatif zaman.
“Kami dari legislatif, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, sangat mengapresiasi program ini. Pendidikan karakter adalah fondasi yang harus dibangun kokoh. Jika anak-anak hanya dibekali kecerdasan intelektual tanpa karakter, mereka akan mudah goyah menghadapi berbagai godaan zaman, mulai dari penyalahgunaan teknologi, kekerasan di sekolah, hingga lunturnya semangat kebangsaan,” ujarnya.
Program “Pendidikan Karakter Melesat” sendiri merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan unsur sekolah-sekolah di daerah tersebut. Program ini meliputi sejumlah kegiatan pembiasaan positif, seperti pelaksanaan shalat dhuha berjamaah, upacara bendera yang disiplin setiap Senin pagi, pembacaan surat pendek dan doa bersama sebelum belajar, serta penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di lingkungan sekolah.
Rohimat Resdiana menegaskan bahwa program ini tidak boleh berhenti hanya sebatas seremoni peluncuran. Ia mendorong agar implementasi pendidikan karakter dijalankan secara terstruktur, sistematis, dan menyeluruh di seluruh satuan pendidikan, dari jenjang dasar hingga menengah, tanpa membedakan sekolah negeri dan swasta.
“Tidak cukup hanya dilaunching di satu sekolah. Ini harus menjadi gerakan masif di semua tingkatan satuan pendidikan. Harus ada pengawasan, evaluasi, dan dukungan berkelanjutan dari semua pihak. Pemerintah daerah, DPRD, para guru, orang tua, hingga masyarakat harus terlibat aktif,” tegasnya.
Ia juga menegaskan kesiapan DPRD, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, untuk mengawal dan memastikan alokasi anggaran yang memadai dalam mendukung keberlanjutan program tersebut. Menurutnya, penguatan karakter siswa bukanlah program jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang yang akan menentukan arah masa depan bangsa.
“Kami di DPRD siap mengawal kebijakan dan penganggaran. Jangan sampai program berhenti di tengah jalan karena tidak ada pendanaan. Kalau kita serius ingin menyelamatkan masa depan generasi muda, maka pendidikan karakter harus mendapat prioritas, setara dengan pembangunan fisik,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya keterlibatan sekolah-sekolah swasta dalam pelaksanaan program serupa. Ia menolak adanya dikotomi antara sekolah negeri dan swasta dalam hal pendidikan karakter.
“Karakter tidak mengenal status negeri atau swasta. Semua lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal, harus menjadi benteng moral generasi bangsa. Justru dalam situasi sekarang, kita harus bergandengan tangan agar tidak ada anak-anak yang tercecer dari perhatian moral dan etika,” ujarnya menutup pernyataan.
Peluncuran “Pendidikan Karakter Melesat” ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi sistem pendidikan di Kabupaten Pangandaran menuju pendidikan yang lebih humanis, religius, dan nasionalis. Pemerintah Kabupaten Pangandaran menargetkan program ini akan diterapkan secara penuh di seluruh sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan perangkat daerah terkait.
Dengan komitmen dari eksekutif dan legislatif, serta sinergi lintas sektor, Pangandaran bertekad menjadi daerah percontohan pendidikan karakter di Jawa Barat, bahkan secara nasional. Pemerintah setempat berharap, program ini akan melahirkan generasi muda yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan semangat kebangsaan yang kuat. (Hrs- ADV)