Citumang Body Rafting Makin Ramai, Fasilitas Terus Berkembang dan Dongkrak Ekonomi Warga
Pangandaran, global aktual – Wisata body rafting Citumang di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini kian menjadi primadona baru di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Seiring waktu, antusiasme pengunjung terus meningkat, didorong oleh pesona alam yang masih asri serta penambahan berbagai fasilitas penunjang yang memanjakan wisatawan.
Citumang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman body rafting menyusuri sungai dengan air jernih kehijauan, dikelilingi hutan tropis yang rindang. Aktivitas ini memberikan sensasi petualangan yang menyatu dengan alam, sekaligus menyegarkan pikiran.
Menurut data dari pengelola wisata, sejak awal tahun 2025 jumlah kunjungan terus menunjukkan tren kenaikan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Tak sedikit wisatawan datang dalam rombongan, baik dari sekolah, komunitas, hingga instansi pemerintahan.
“Awalnya Citumang hanya dikunjungi wisatawan lokal. Tapi sekarang pengunjung datang dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, bahkan ada juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura,” kata Dedi Kurniawan, salah satu pengelola wisata Citumang, Sabtu (2/8/2025).
Melihat potensi wisata yang tinggi, pengelola bersama masyarakat setempat dan pemerintah desa terus melakukan pembenahan. Beberapa fasilitas yang kini tersedia antara lain area parkir luas, kamar bilas dan toilet bersih, loker penyimpanan barang, area tempat makan, hingga gazebo untuk bersantai.
Selain itu, tersedia pula penyewaan perlengkapan body rafting seperti pelampung, helm, dan sepatu khusus, dengan didampingi oleh pemandu berpengalaman yang telah mengikuti pelatihan keselamatan wisata air.
“Fasilitas kami sesuaikan dengan kebutuhan wisatawan agar mereka merasa nyaman dan aman saat berwisata. Kami juga memastikan semua peralatan dicek rutin dan pemandu selalu siaga,” tambah Dedi.
Pertumbuhan wisata Citumang bukan hanya berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian warga sekitar. Banyak warga yang kini membuka usaha kuliner, warung oleh-oleh, hingga homestay dan penyewaan kendaraan.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata juga menciptakan lapangan kerja baru. Para pemuda desa banyak yang dilatih menjadi pemandu wisata, fotografer, atau bagian dari tim keamanan wisata.
“Alhamdulillah, sekarang pendapatan masyarakat meningkat. Anak-anak muda juga lebih produktif karena banyak kegiatan yang bisa mereka ikuti di sektor pariwisata,” ungkap Susi Hermawati, warga Desa Bojong yang membuka warung makan di sekitar kawasan wisata.
Citumang juga semakin dikenal luas berkat promosi aktif melalui media sosial dan komunitas traveler. Banyak konten kreator membagikan pengalaman seru mereka saat rafting di Citumang, lengkap dengan pemandangan eksotis dan kejernihan air yang memikat.
Viralnya Citumang di media sosial menjadi salah satu faktor utama meningkatnya minat masyarakat untuk berkunjung. Bahkan, beberapa influencer ternama ikut mengangkat destinasi ini dalam konten perjalanan mereka.
Meski demikian, pengelola dan masyarakat terus berkomitmen menjaga kelestarian alam Citumang. Setiap pengunjung diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, sementara tim pengelola rutin melakukan pembersihan area wisata.
“Kami ingin Citumang tetap asri dan alami. Jadi, selain membenahi fasilitas, kami juga melakukan edukasi kepada pengunjung agar tidak merusak lingkungan,” tegas Dedi.
Citumang kini tak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pengelola dalam mengembangkan potensi wisata lokal. Dengan pertumbuhan fasilitas dan pelayanan yang terus ditingkatkan, Citumang siap bersaing sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, bahkan nasional. (Hrs)

