Nasional

Pemerintah Percepat Program Ketahanan Pangan dan Infrastruktur, Giant Seawall Jadi Proyek Strategis Pantura

Jakarta, global aktual — Pemerintah terus memperkuat respons strategis terhadap berbagai isu nasional seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan infrastruktur. Hal ini ditegaskan dalam keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (7/8/2025).

Dalam sidang tersebut, tiga Menteri Koordinator memaparkan langkah-langkah konkret yang tengah ditempuh pemerintah untuk menjawab tantangan nasional, mulai dari ketersediaan pangan, penanggulangan kemiskinan ekstrem, hingga pembangunan infrastruktur strategis.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema untuk menjamin ketersediaan beras di pasar. Salah satu langkah nyata adalah menyetujui percepatan operasi pasar dengan cadangan beras mencapai 1,3 juta ton.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, kita sudah siapkan operasi pasar dengan 1,3 juta ton beras yang telah disetujui Bapak Presiden. Selain itu, ada bantuan pangan berupa 360 ribu ton beras untuk masyarakat,” ujar Zulkifli Hasan.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi praktik pelanggaran dalam distribusi pangan dan akan menindak tegas para pelaku.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan peluncuran lebih dari 150 sekolah rakyat pada September 2025 sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan ekstrem di desil 1.

“Insyaallah paling lama September akan diresmikan 150-an lebih sekolah rakyat. Ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah menangani kemiskinan ekstrem,” ujar Muhaimin.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur akan diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan pendidikan. Pemerintah akan fokus pada perbaikan saluran irigasi dan pembangunan fasilitas pendukung bagi sekolah rakyat.

“Kami melakukan perbaikan irigasi serta membangun dan merevitalisasi bangunan sekolah rakyat. Ini agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata AHY.

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo juga kembali menekankan pentingnya pembangunan Giant Seawall sebagai proyek strategis nasional guna melindungi wilayah pantai utara Jawa (Pantura) dari ancaman krisis iklim dan abrasi.

Menko AHY menambahkan bahwa proyek tersebut akan terus disempurnakan dari sisi desain dan skema pendanaan.

“Bapak Presiden menekankan agar konsep pembangunan Giant Seawall segera dimatangkan. Ini sangat penting untuk melindungi puluhan juta masyarakat dan menopang kawasan industri serta ekonomi yang ada di sepanjang jalur Pantura,” jelas AHY.

Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjalankan agenda pembangunan yang bersifat lintas sektor dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja kolaboratif antar kementerian dan lembaga guna mewujudkan visi besar pembangunan Indonesia.  (***)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)