Warkop Tak Berizin di Desa Lengkese Ditutup, Kadis PTSP Takalar Dampingi Anggota DPRD
Takalar, global aktual – Sebuah warung kopi (warkop) yang dinilai meresahkan warga Desa Lengkese, Kecamatan Mangarabombang (Marbo), Kabupaten Takalar resmi ditutup pada Rabu (3/9/2025) siang. Penutupan dilakukan setelah adanya koordinasi antara pemerintah desa, masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), serta sejumlah anggota DPRD Takalar.
Kepala Dinas PTSP Pelaksana Harian Kabupaten Takalar, Nasruddin, A.M.Si., menegaskan bahwa keberadaan warkop tersebut tidak memiliki izin resmi dari pemerintah daerah. Selain itu, aktivitas di dalamnya kerap menimbulkan keresahan masyarakat karena diduga menjadi tempat hiburan malam, menyediakan minuman keras, serta memunculkan praktik prostitusi terselubung.
“Kami mendukung penuh program pemerintah daerah dalam menertibkan usaha yang tidak memiliki izin. Apabila tidak ada surat perizinan, maka keberadaan usaha tersebut bisa merugikan pemerintah daerah sekaligus masyarakat. Oleh sebab itu, setelah berkoordinasi dengan warga Desa Lengkese, kami sepakat untuk menutup warkop yang meresahkan ini,” tegas Nasruddin.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sejumlah anggota DPRD Takalar untuk memastikan aspirasi warga ditindaklanjuti. Salah satunya Sri, anggota DPRD Takalar dari Fraksi PKB, yang menyatakan kepuasannya atas langkah penutupan warkop tersebut.
“Alhamdulillah, warga akhirnya bisa merasa lega karena tempat hiburan malam yang tidak berizin ini resmi ditutup. Kami sebagai wakil rakyat hadir untuk mendengarkan langsung keluhan warga, dan hasilnya pemerintah serta masyarakat sepakat menutup usaha tersebut,” ujar Sri.
Penutupan dilakukan di aula kantor Desa Lengkese, Kecamatan Marbo, pada Rabu (3/9/2025) pukul 13.00 WITA, disaksikan oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta pemilik warkop.
Dengan adanya keputusan bersama ini, pemerintah berharap suasana di Desa Lengkese kembali kondusif serta warga dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas warkop ilegal tersebut.
Penulis: Ikbal Nakku
