Pembangunan Irigasi BBWS di Paledah Disorot, Warga Pertanyakan Transparansi dan Kualitas
PANGANDARAN, global aktual – Pembangunan saluran irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, menuai sorotan dari masyarakat. Proyek yang sejatinya diharapkan memperlancar aliran air ke sawah petani itu dipertanyakan transparansi dan kualitas pengerjaannya.
Pantauan di lokasi, pekerjaan berlangsung tanpa adanya papan informasi proyek. Padahal, papan tersebut merupakan kewajiban untuk memberikan informasi kepada publik terkait nilai anggaran, sumber dana, hingga kontraktor pelaksana. Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa masyarakat sengaja tidak diberi akses terhadap informasi penting mengenai penggunaan dana negara.
Selain itu, sebuah video yang beredar memperlihatkan pekerja mencampur semen dan pasir dengan perbandingan 1:8. Komposisi tersebut dinilai terlalu lemah secara teknis dan dikhawatirkan akan membuat konstruksi cepat retak bahkan jebol, terutama saat musim hujan dengan debit air tinggi.
“Kalau cuma semen satu sak dicampur delapan takaran pasir, itu mah tipis banget kualitasnya. Kami khawatir saluran cepat jebol,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (20/9/2025).
Warga lain juga menyayangkan absennya papan proyek. “Kami tidak tahu siapa kontraktornya, berapa anggarannya, dari mana sumber dananya. Padahal itu hak masyarakat untuk tahu,” tegasnya.
Pemerintah desa disebut ikut mengawal proses pembangunan, namun warga meminta pengawasan lebih ketat agar mutu tetap terjamin. Pasalnya, jika kualitas buruk sejak awal, manfaat proyek akan hilang dan petani lagi-lagi yang dirugikan.
Proyek irigasi tersebut merupakan bagian dari program pemerintah pusat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, tanpa transparansi dan kontrol mutu yang jelas, masyarakat khawatir hasilnya hanya akan menjadi proyek asal jadi. (Hrs)
