Puluhan Nasabah Geruduk BRI Unit Kempo, Tuntut Pertanggungjawaban atas Dugaan Penggelapan Setoran Rp700 Juta
Dompu, global aktual – Puluhan nasabah dari Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa, dan Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bank BRI Unit Kempo, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, pada Senin (13/10/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap dugaan penggelapan uang setoran nasabah oleh salah satu oknum pegawai bank tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, aksi massa dimulai sejak pagi dan berlangsung hingga malam hari. Para nasabah menuntut pertanggungjawaban pihak Bank BRI Unit Kempo atas raibnya uang setoran mereka yang diduga digelapkan oleh pegawai lapangan bernama Didin M. Sholihin.
Didin yang diketahui bertugas sebagai pegawai lapangan BRI Unit Kempo, diduga menerima langsung uang setoran nasabah dengan dalih mempercepat proses pencairan pinjaman. Namun, uang tersebut tidak pernah disetorkan ke rekening resmi bank maupun sistem BRI.
Berdasarkan data dari Lembaga APPRA dan laporan korban, sedikitnya 30 nasabah menjadi korban dengan total kerugian sementara mencapai Rp700 juta. Para korban mengaku menyetorkan uang tunai langsung kepada Didin karena percaya yang bersangkutan adalah petugas resmi BRI.
“Kami percaya karena dia datang memakai seragam dan membawa identitas BRI. Kami pikir uang itu disetor ke bank, ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar salah satu korban dalam aksi tersebut.
Dalam orasi, massa menyampaikan dua tuntutan utama:
- Menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak Bank BRI Unit Kempo atas hilangnya uang setoran nasabah.
- Mendesak BRI untuk menindak tegas oknum pegawai yang diduga melakukan penggelapan.
Sekitar pukul 13.50 WITA, Kepala BRI Unit Kempo bersama aparat Polsek Manggelewa menemui massa dan membuka ruang dialog. Dalam pertemuan tersebut, pihak BRI menyatakan hanya mengakui transaksi yang tercatat secara resmi di sistem bank. Setoran uang tunai yang diserahkan langsung kepada pegawai tidak diakui secara administratif.
Meski begitu, pimpinan BRI Unit Kempo menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara internal dan meminta oknum pegawai bertanggung jawab serta mengembalikan uang nasabah.
Aksi berlangsung hingga malam hari dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Ketegangan mereda setelah pimpinan bank kembali menemui massa sekitar pukul 20.40 WITA. Massa kemudian membubarkan diri secara damai pada pukul 21.00 WITA setelah mendapat jaminan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kasus dugaan penggelapan uang setoran nasabah BRI Unit Kempo ini menjadi perhatian publik, mengingat besarnya kerugian dan banyaknya korban yang terdampak. Nasabah berharap pihak BRI dan penegak hukum segera menindaklanjuti agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan tetap terjaga. (Nasaruddin Pers)

