Bupati Jeneponto Launching Perdana Bibit Ubi Jalar, Diharapkan Jadi Program Unggulan Petani Milenial Sulsel
Jeneponto, global aktual – Pemerintah Kabupaten Jeneponto bersama Dinas Pertanian menggelar kegiatan launching perdana stek atau bibit ubi jalar, Senin (20/10/2025) sore. Acara yang berlangsung di Balai Pertanian Petani Milenial Desa Bonto Tiro, Kecamatan Rumbia, itu dipimpin langsung oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., didampingi Kepala Dinas Pertanian Jeneponto.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari program besar Dinas Pertanian Sulawesi Selatan yang menargetkan penyaluran bibit ubi jalar ke 17 kabupaten di wilayah Sulsel, termasuk Bone, Bulukumba, Gowa, Selayar, Sinjai, Pangkep, Barru, dan Sidrap.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menyampaikan bahwa program ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan.
“Melalui launching bibit ubi jalar ini, kami ingin memastikan penyaluran bantuan pertanian tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulsel. Kami berharap para petani milenial dapat menjadi contoh sukses di bidang pertanian modern,” ujar Paris Yasir dengan senyum optimis.
Menurutnya, program ini tidak hanya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan, tetapi juga sebagai upaya pemerintah mendorong lahirnya “petani milenial” yang berdaya saing dan mampu mengelola hasil pertanian menjadi peluang ekonomi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan yang juga putra daerah Jeneponto. Mereka menyambut baik inisiatif kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Kementerian Pertanian RI dalam mendukung peningkatan produksi ubi jalar di Sulsel.
“Ubi jalar adalah komoditas potensial yang bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi petani jika dikelola dengan baik. Kami ingin petani Sulsel menjadi petani sukses yang mandiri dan sejahtera,” tutur perwakilan Dinas Pertanian Sulsel.
Dengan adanya kegiatan launching ini, pemerintah berharap pengembangan bibit ubi jalar dapat dilakukan secara berkelanjutan di seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, sehingga sektor pertanian semakin produktif dan masyarakat petani semakin sejahtera. (Ikbal Nakku)
