Lapas Ciamis Rilis Lagu “Buat Dunia Semakin Cerah”, Karya Warga Binaan yang Siap Go Nasional
Ciamis, global aktual – Lapas Kelas IIB Ciamis kembali mencuri perhatian publik setelah merilis karya musik terbaru ciptaan warga binaannya berjudul “Buat Dunia Semakin Cerah”. Lagu ini resmi dipublikasikan melalui kanal YouTube KZ Musik Bandung Official sebagai bagian dari komitmen lembaga pemasyarakatan dalam mendukung kreativitas warga binaan.
Lagu “Buat Dunia Semakin Cerah” merupakan karya Kang Judin, salah satu warga binaan yang masih menjalani sisa masa hukumannya. Karya ini terinspirasi dari kisah hidup teman sekamarnya, Opi, yang dikenal sangat menyayangi istrinya dan memiliki ketakutan kehilangan kesetiaan sang pendamping. Lagu tersebut dikemas dalam video klip sederhana namun sarat makna dan emosi, menampilkan vokal khas Kang Judin.
Video klip resmi lagu tersebut dirilis pada pertengahan November 2025 dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube KZ Musik Bandung Official. Proses produksi dilakukan langsung di dalam Lapas Kelas IIB Ciamis dengan pendampingan tim KZ Musik.
Direktur KZ Musik, Syamsahril Arasid, SH, mengungkapkan bahwa perilisan ini adalah bagian dari upaya memberikan ruang kreatif bagi warga binaan. Saat ini pihaknya tengah menyeleksi total 55 lagu karya rekor Indonesia yang lahir dari Lapas Ciamis untuk dirilis ulang bersama sejumlah vokalis band tanah air.
“Kami sengaja merilis video klip asli karya warga binaan sebagai bentuk penghargaan dan motivasi agar mereka terus berkarya,” ujar Syamsahril. Ia menegaskan bahwa karya-karya tersebut memiliki potensi komersial yang besar jika dikembangkan secara profesional.
KZ Musik berencana menggandeng musisi ibu kota untuk produksi ulang sejumlah lagu pilihan tersebut. “Akan ada kejutan artis yang terlibat. Insyaallah perilisan besar ini ditargetkan pada akhir 2025,” tambah Syamsahril.
Lapas Ciamis sendiri sebelumnya mencatatkan rekor nasional sebagai lembaga pemasyarakatan dengan penciptaan lagu tercepat dan terbanyak pada tahun 2024. Namun, kurangnya promosi dan minimnya dukungan pemerintah membuat karya-karya itu belum dikenal luas masyarakat.
Syamsahril berharap pemerintah, terutama Kemenkumham serta perwakilan presiden bidang seni dan budaya, dapat memberikan dukungan lebih kuat agar karya warga binaan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu bersaing di industri musik nasional.
Dengan hadirnya “Buat Dunia Semakin Cerah”, Lapas Ciamis kembali membuktikan bahwa kreativitas dapat tumbuh bahkan dari balik jeruji, dan karya musik dapat menjadi jembatan bagi warga binaan untuk berkarya dan menginspirasi masyarakat luas. (Hrs)

