Wisata

Disparbud Pangandaran Perkuat Kesiapan Pelaku Usaha Wisata Jelang Nataru 2026

Pangandaran, global aktual – Menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran menggelar pembinaan bagi para pelaku usaha pariwisata. Kegiatan ini ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh unsur pendukung wisata di kawasan Pantai Pangandaran siap menghadapi lonjakan wisatawan sekaligus menjaga kualitas pelayanan.

Disparbud mengundang 50 peserta yang terdiri atas unsur OPD, organisasi pelaku usaha wisata, hingga kelompok pedagang di berbagai zona pantai. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 9 Desember 2025, pukul 13.00 WIB, bertempat di Ruang Meeting Lantai 4 Hotel Grand Mutiara.

Kepala Disparbud Pangandaran, Dadan Sugistha, S.T., M.M., menerangkan bahwa pembinaan ini merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menjaga mutu pariwisata. Terlebih, kawasan Pantai Pangandaran diprediksi menjadi salah satu destinasi paling ramai saat libur akhir tahun.

“Persiapan yang matang sangat diperlukan, terutama terkait kebersihan, ketertiban, dan standar pelayanan kepada wisatawan. Kami ingin seluruh pelaku usaha memiliki komitmen yang sama agar kualitas layanan dapat meningkat,” demikian pesan Kepala Disparbud.

Adapun daftar undangan mencakup berbagai kelompok strategis, antara lain: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran, Kepala Satpol PP, Perwakilan Jaga Lembur, BPC PHRI dan IHGMA beserta anggota Paguyuban Pengusaha Rental Wisata, Organisasi Kuda Wisata Pangandaran, Persatuan Pengusaha Ban dan Boogie Renang, Kelompok Perahu Pesisir Wisata, Kelompok pedagang Pantai Barat dari Zona 1 hingga Zona 14 Kelompok pedagang dan kios di kawasan Nanjung dan Boulevard.

Kehadiran berbagai kelompok ini disebut sebagai bentuk kolaborasi untuk menciptakan ekosistem wisata yang lebih tertib, bersih, dan ramah wisatawan.

Selain pembinaan, kegiatan ini juga akan membahas koordinasi lapangan, alur pengawasan, serta antisipasi keluhan yang sering muncul pada musim liburan. “Pemerintah berharap adanya peningkatan kesadaran bersama dalam menjaga reputasi Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat,”kata Dadan.

Kadisparbud juga menegaskan bahwa event ini bukan sekadar rapat rutin, melainkan briefing penting menjelang momen puncak kunjungan wisatawan di akhir tahun.

“Dengan melibatkan seluruh elemen yang berperan dalam aktivitas wisata, Pemerintah Kabupaten Pangandaran berharap layanan wisata selama Nataru berjalan aman, nyaman, dan tertib,”cetusnya.

Dinas Pariwisata menekankan bahwa dukungan para pelaku usaha sangat menentukan keberhasilan pengelolaan pariwisata di kawasan Pantai Pangandaran.

Dalam kesempatan ini, Kepala Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Bangi menegaskan komitmen untuk menjaga ketertiban umum serta ketentraman masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026. “Lonjakan wisatawan selalu membawa potensi kerawanan, baik dari sisi keamanan, ketertiban, maupun kepadatan aktivitas di kawasan wisata,”ujarnya.

Kasat Pol PP berharap para pelaku usaha dapat bersama-sama menjaga keteraturan, terutama dalam penataan lapak, aktivitas perdagangan, hingga penggunaan fasilitas umum. Koordinasi antara Satpol PP, Disparbud, para pedagang, dan pelaku usaha sangat dibutuhkan agar tidak terjadi tumpang tindih aktivitas yang mengganggu kenyamanan wisatawan.

“Kami juga meminta seluruh pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku, seperti larangan pungutan liar, penataan parkir, dan menjaga kebersihan lingkungan. Satpol PP tidak akan segan melakukan tindakan penertiban bila ditemukan pelanggaran yang merugikan citra pariwisata,”tegas Bangi.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran yang telah menginisiasi kegiatan pembinaan ini. “Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, kami dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran memandang kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kesiapan layanan di sektor perhotelan dan kuliner,”ucap Agus Mulyana.

Pangandaran setiap tahun menjadi magnet wisatawan, dan tahun ini diperkirakan jumlah kunjungan akan meningkat. Karena itu, seluruh pelaku usaha, terutama hotel dan restoran, harus memastikan standar pelayanan, kebersihan, dan kenyamanan wisatawan terjaga dengan baik.

“Kami juga menekankan pentingnya profesionalisme SDM, terutama dalam menghadapi situasi padat wisatawan agar pelayanan tetap optimal,”ujarnya.

PHRI siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha lain untuk menjaga citra Pangandaran sebagai destinasi unggulan Jawa Barat.

“Semoga melalui pertemuan ini, koordinasi kita semakin solid, dan pariwisata Pangandaran dapat memberi kesan positif bagi seluruh wisatawan,”pungkas Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana.

Ketua Bank Sampah Pangandaran, Rian menyambut baik kegiatan pembinaan ini, karena masalah kebersihan selalu menjadi tantangan besar setiap musim liburan. Peningkatan jumlah wisatawan tentu berbanding lurus dengan meningkatnya volume sampah.

“Namun, jika dikelola bersama, kita dapat menjadikan Pangandaran tetap bersih dan nyaman. Kami mengajak seluruh pelaku usaha, termasuk pedagang, pengelola kios, penyedia jasa wisata, hingga pengusaha kuliner untuk bersama-sama menerapkan standar kebersihan yang baik. Di antaranya menyediakan tempat sampah terpilah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan aktif berkomunikasi dengan petugas kebersihan maupun relawan lingkungan,”tegas Rian.

Bank Sampah Pangandaran siap membantu dalam edukasi dan pendampingan teknis, termasuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan upaya daur ulang. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bukan hanya menjaga kebersihan selama Nataru, tetapi juga mendorong budaya sadar lingkungan yang berkelanjutan.

“Mari kita jadikan momen liburan ini sebagai bukti bahwa Pangandaran bisa menjadi destinasi wisata yang bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,”ajak Rian. (Hrs)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)