PHRI Pangandaran Tekankan Profesionalisme dan “Pangandaran Besar” Saat Libur Nataru
Pangandaran, global aktual – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran mendorong peningkatan kualitas layanan dan kesiapan pengelolaan lingkungan di sektor pariwisata. Hal ini disampaikan Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana, saat menghadiri kegiatan pembinaan pelaku usaha pariwisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat.
Agus menyampaikan apresiasi kepada Disparbud yang telah mengambil langkah antisipatif menghadapi lonjakan kunjungan wisata pada periode libur panjang. PHRI memprediksi jumlah wisatawan tahun ini akan meningkat signifikan, sehingga kesiapan sektor perhotelan dan restoran menjadi penting.
“Kami menekankan pentingnya profesionalisme SDM agar pelayanan tetap optimal meski wisatawan membludak. Pelayanan yang baik adalah kunci menjaga kepercayaan wisatawan,” ujarnya, Selasa (09/12/2025) saat Rakor bersama Disparbud dan pelaku wisata.
Selain peningkatan pelayanan, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius PHRI.
Sebagai upaya menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata di tengah prediksi lonjakan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran meluncurkan program lingkungan bertajuk “Pangandaran Besar” (Bebas Sampah Saat Ramai).
Program ini melibatkan berbagai stakeholder pariwisata, termasuk pengelola hotel, restoran, komunitas lingkungan, hingga pelaku usaha kecil. Inisiatif tersebut diwujudkan melalui penyediaan dan pembagian kantong plastik sampah secara gratis kepada wisatawan dan pelaku usaha di titik-titik strategis kawasan wisata.
Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari komitmen industri perhotelan dan restoran untuk ikut menjaga kebersihan destinasi. Menurutnya, kebersihan merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan citra Pangandaran sebagai destinasi unggulan Jawa Barat.
“Program Pangandaran Besar adalah gerakan kolaboratif untuk memastikan kawasan wisata tetap bersih meski pengunjung membludak. Kami ingin semua pihak berperan aktif. Salah satu langkah konkretnya adalah menyumbangkan kantong plastik sampah agar wisatawan bisa membuang sampah pada tempatnya,” jelas Agus.
Ia menambahkan, PHRI juga mendorong hotel dan restoran untuk menyediakan titik pengumpulan sampah sementara, mengedukasi wisatawan mengenai kebersihan, serta berkoordinasi dengan komunitas dan petugas kebersihan daerah.
“Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi, kami optimistis Pangandaran bisa tetap tertib, nyaman, dan layak dikunjungi selama libur panjang,” ujarnya.
Disparbud Pangandaran mengapresiasi inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dalam pendistribusian kantong sampah dan penguatan edukasi kebersihan di lapangan.
Program Pangandaran Besar diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang terus dijalankan pada setiap momentum kunjungan wisata besar di Pangandaran. (Hrs)

