Gebyar NIB 2025, Perkumpulan Warga Wisata Pangandaran Dukung Sosialisasi Perizinan Berbasis Risiko
Pangandaran, global aktual – Dalam upaya mendorong kemudahan berusaha bagi pelaku usaha wisata, Perkumpulan Warga Wisata Pangandaran (PWWP) menggelar kegiatan Gebyar NIB Tahun 2025, yang sekaligus menjadi ajang sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (2/7/2025) di aula KNPI Pangandaran.
Sosialisasi ini berfokus pada penerapan sistem perizinan berbasis risiko yang telah diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2025, di mana pelaku usaha kini dapat memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan proses yang lebih cepat dan efisien. Sistem ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan serta kepastian hukum bagi pelaku usaha kecil, menengah, hingga besar.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pelaku usaha wisata, pengelola homestay, pedagang kuliner, penyedia jasa sewa kendaraan, hingga pengusaha transportasi wisata. Hadir pula perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pangandaran,
Ketua pelaksana , Asep Dolphin mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong kesadaran pelaku usaha wisata untuk memiliki NIB sebagai bentuk legalitas usaha. “Dengan memiliki NIB, pelaku usaha akan lebih mudah mendapatkan akses permodalan, pelatihan, hingga dukungan dari pemerintah,” ujarnya.
Melalui sistem perizinan berbasis risiko, pelaku usaha dapat mengurus legalitas sesuai tingkat risikonya. Usaha dengan risiko rendah hanya memerlukan pendaftaran NIB tanpa harus melalui proses perizinan yang rumit. Hal ini memberikan kemudahan bagi UMKM di kawasan wisata seperti Pangandaran, yang mayoritas masih tergolong usaha kecil.
Dalam acara tersebut, para pelaku usaha juga diberikan pendampingan langsung untuk mendaftarkan NIB secara online melalui sistem OSS (Online Single Submission). Panitia menyediakan tim teknis dari PWWP dan DPMPTSP untuk membantu peserta yang belum familiar dengan sistem digital.
Harapan Ke Depan ketua PWWP Toni Kuswara berharap melalui kegiatan ini, seluruh pelaku usaha wisata di Pangandaran bisa memiliki legalitas yang sah serta mampu tumbuh lebih profesional dan berdaya saing. “Pemerintah daerah pun menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam mendorong digitalisasi dan kepatuhan regulasi di sektor pariwisata,”jelasnya.