Optimalisasi Lahan Non Rawat di Desa Bumireja Diduga Asal-Asalan, Pekerjaan Tak Gunakan Fondasi
Cilacap, global aktual – Proyek Optimasi Lahan Non Rawat di Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menuai sorotan dari warga setempat. Pasalnya, pengerjaan proyek senilai Rp552 juta tersebut diduga dilakukan tanpa fondasi yang layak.
Proyek yang dilaksanakan oleh UPKK KT. Budi Rahayu Desa Bumireja ini tercantum dalam papan informasi sebagai kegiatan milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, dengan nomor dan tanggal SPK: 33/OPLAH.K/PPK.PSP/SPK/VII/2025, tanggal 15 Agustus 2025. Berdasarkan data di papan proyek, kegiatan tersebut memiliki luas lahan garapan sebesar 120 hektare dan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kegiatan yang dimulai sejak 15 Agustus 2025 dan dijadwalkan selesai 31 Desember 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian non rawat di wilayah tersebut. Namun, dalam pelaksanaannya, ditemukan indikasi pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.
Menurut pengurus kelompok tani setempat, Supri, pelaksanaan proyek tidak menggunakan fondasi sebagaimana mestinya.
“Pengerjaannya tidak menggunakan fondasi, hanya batu digelar dan dicor begitu saja,” ungkap Supri saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2025).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas dan ketahanan hasil pekerjaan, terutama mengingat besarnya nilai proyek dan pentingnya peran lahan tersebut bagi petani sekitar.
Warga berharap Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah segera turun tangan untuk memeriksa dan memastikan pengerjaan proyek sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan.
(Redaksi/Global Aktual – Cilacap)

