Kasus Dugaan Korupsi di BRI Unit Kempo Manggelewa Belum Temui Titik Terang, Petani Desak Pencairan Modal Tanam
Dompu, global aktual – Kasus dugaan tindak kejahatan perbankan yang menyeret dua oknum karyawan Bank BRI Unit Kempo Manggelewa, berinisial DD dan NSR, hingga kini belum menemukan penyelesaian yang memuaskan bagi para nasabah, khususnya kalangan petani di Desa Banggo, Tanju, dan Mbuju, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.
Diketahui, kasus ini bermula dari tindakan kedua oknum tersebut yang diduga tidak menyetorkan dana pelunasan kredit nasabah ke dalam sistem BRI, meski para petani telah melakukan pembayaran secara penuh. Akibat perbuatan itu, total kerugian para petani mencapai sekitar Rp900 juta.
Saat ini, para nasabah korban masih terus menuntut agar pihak manajemen BRI Unit Kempo segera menindaklanjuti dan mencairkan kembali modal pinjaman kredit pertanian, mengingat musim tanam sudah dimulai dan para petani sangat membutuhkan dana operasional.
Tuntutan ini telah disuarakan melalui berbagai aksi, mulai dari aksi jilid I hingga jilid III, termasuk hearing antara perwakilan petani dan pihak manajemen bank. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian atau solusi konkret dari pihak BRI terhadap nasib para petani.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan adanya rantai sistem kejahatan internal yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat kecil, terutama sektor pertanian yang menjadi tulang punggung daerah Dompu.
Hingga saat ini, pihak BRI maupun penegak hukum diharapkan segera memberikan kejelasan hukum dan solusi nyata agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan tidak semakin menurun. (Nasaruddin Pers)

