Agun Gunanjar Sudarsa Tekankan Pentingnya Penguatan 4 Pilar MPR RI Dalam Kehidupan Berbangsa
Pangandaran, global aktual – Upaya penguatan nilai kebangsaan kembali digencarkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, memimpin kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, pada Sabtu (06/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pangandaran tersebut dihadiri ratusan peserta dari ketua dan pengurus serta anggota MUI se-kabupaten Pangandaran. Kehadiran mereka mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memperkuat pemahaman mengenai dasar-dasar kehidupan bernegara.
Dalam sambutannya, Agun menegaskan bahwa empat pilar tersebut bukan sekadar slogan politik, tetapi merupakan pedoman fundamental yang harus hidup dalam setiap tindakan warga negara. Ia menekankan bahwa kondisi dunia yang terus berubah, termasuk tantangan sosial-politik dan derasnya arus informasi, menuntut masyarakat untuk semakin kokoh memegang nilai-nilai kebangsaan.
“Empat Pilar MPR RI adalah benteng kita bersama. Tanpa pemahaman yang baik, bangsa ini akan mudah terpecah oleh isu perbedaan, provokasi, dan ancaman ideologi yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” ujarnya.
Agun juga menyoroti peran vital generasi muda. Menurutnya, pemuda merupakan kelompok yang paling rentan terpapar informasi bohong, paham radikal, hingga provokasi melalui media sosial. Karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi agar generasi penerus bangsa mampu memilah informasi dan tetap berpegang pada prinsip kebangsaan.
“Anak muda harus menjadi agen perubahan, tetapi perubahan itu harus berpijak pada nilai luhur bangsa. Pancasila harus hidup dalam pikiran dan tindakan mereka,” tegasnya.
Agun menjelaskan bahwa pemahaman 4 Pilar harus diaplikasikan dalam kebijakan pemerintah, tata kelola masyarakat, hingga lingkungan keluarga. Ia mencontohkan bagaimana nilai keadilan sosial dalam Pancasila harus tercermin dalam program pembangunan yang berpihak pada masyarakat kecil.
Seiring dengan meningkatnya suhu politik menjelang pemilu, Agun Gunanjar mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari politik identitas. Menurutnya, kontestasi politik seharusnya menjadi sarana adu gagasan, bukan wahana memperuncing perpecahan.
“Perbedaan pilihan politik adalah hal biasa. Yang terpenting, jangan sampai mengorbankan rasa persatuan. Indonesia dibangun dari keragaman, itulah kekuatan kita,” jelasnya.
Di akhir kegiatan, Agun menyampaikan bahwa MPR RI akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya memperluas pemahaman tentang 4 Pilar. Ia berharap seluruh peserta dapat meneruskan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.
“Kita semua adalah duta Pancasila. Mari jaga bangsa ini dengan nilai-nilai yang menjadi jati diri Indonesia,” tutup Agun.
Melalui kegiatan ini, MPR RI berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya 4 Pilar semakin kuat, sehingga mampu menjadi fondasi kokoh bagi terciptanya kehidupan berbangsa yang damai, harmonis, dan berkeadaban. (Hrs)

